Ads

January 27, 2010

Jajan gaul anak muda masa kini = Junk food??

ehmmm ini lanjutan postingan yang kemaren baca,hayati, dan terapkan di kehidupan anda...

Anak muda perkotaan sudah tidak asing dengan jajanan seperti
fried chicken, french fries, hamburger, pizza dan sejenisnya. Termasuk juga
donat impor yang berukuran besar dengan macam-macam citarasa, cemilan
ekstruksi (semacam chiki), minuman bersoda, minuman kola, es krim,
milkshake, minuman kopi dengan "float" krim, coklat dan sebagainya.
Makanan-minuman keren tersebut memang sangat mudah ditemui di mall-mall,
plaza dan pertokoan besar di pusat dan pinggiran kota. Dan agaknya telah
membudaya dan menjadi santapan elit, terutama bagi kaum muda perkotaan.

Budaya konsumtif perkotaan diakui atau tidak telah melanda
juga anak-anak muda, termasuk bagaimana mereka memilih jajanannya. Siapa sih
yang nggak merasa wah dan "gaul" jika lunch atau dinner di McDonalds atau
KFC atau Pizza Hut atau Dunkin' Donuts ? Wow nggak ada yang nolak. Selain
rasanya yang nikmat, suasana restonya juga menyenangkan dan bergengsi.

Tapi tahukah kita bahwa jenis-jenis jajanan yang ditawarkan
resto-resto di atas termasuk atau sangat berpotensi sebagai junk-food? Alias makanan sampah?engapa makanan sampah?Produk pangan disebut junk-food jika
kandungan nutrisinya sangat rendah atau kalorinya terlalu tinggi dan hanya
mengandalkan rasanya yang enak Umumnya yang termasuk dalam golongan
junk-food adalah makanan berkadar garam tinggi, bergula tinggi, berlemak
tinggi, namun kandungan nutrisi lainnya tipis, seperti protein, vitamin dan
mineral. Salah satu ciri junk food antara lain mengandung banyak sodium (garam-garaman), lemak jenuh dan kolesterol
. Junk food mengutamakan
citarasa, penampilan luar yang wah dan secara ekonomi menguntungkan karena
populer, sedangkan nilai gizinya prioritas ke sekian.

Akibat mengutamakan citarasa tersebut junk-food mengandung
banyak lemak, garam dan gula, termasuk bahan tambahan pangan atau aditif
sintetik untuk menimbulkan citarasa (seperti MSG). Maka junk-food berpotensi
menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai berat, seperti
obesitas, rematik akibat penimbunan asam urat, tekanan darah tinggi,
serangan jantung koroner, stroke dan kanker.

Saat ini penyakit-penyakit degeneratif tersebut tidak hanya
monopoli diderita orang tua yang berumur, tetapi juga anak muda. Berdasarkan
data survai WHO umur rata-rata orang yang terjangkit jantung koroner di
dunia telah menurun dari 46 tahun ke 35 tahun. Suatu hal yang sangat
memprihatinkan.

0 comments:

Post a Comment

Add Your Comment In Here:

Subscribe Via E-mail

Enter your email address: